Pembelajaran IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains merupakan ilmu yang sangat luas dan sangat banyak untuk dipelajari, setiap ilmuwan yang bekerja mereka akan menggumakan metode saintifik,  namun memang konsep dari sainstifik itu sendiri masih bisa berubah. 

Dimana aspek-aspek dalam pembelajaran IPA tersebut memiliki tujuan utama, yaitu :
•“Knowledge that” :diartikan bahwa pengetahuan dicari berdasarkan fakta, kejadian.
•“Knowledge why” : diartikan bagaimana proses pencarian tentang faktatersebut
•“Knowledge how to” :diartikan bagaimana cara kita melakukan pencarian fakta tersebut

Sehingga dengan aspek tersebut dapat memupuk rasa ingin tahu pada peserta didik, mampu membangun literasi saintifik, dan menyiapkan diri peserta didik untuk menghadapi dunia yang selalu berubah, dimana penerapannya dilakukan pada kegiatan pembelajaran disekolah.


Sains  merupakan suatu fakta dari ke tiga hal dibawah ini :
1.Suatu tubuh pengetahuan(a body of knowledge).
2.Suatu set metode/proses(a set of methods/process).
3.Suatu cara untuk mengetahui(a way of knowing



Ketiga aspek tersebut menjadi pertimbangan dalam pembelajaran sains termasuk pembelajaran sains bagi ABK. Aspek pengetahuan tidak asing lagi bagi kita.  Sedangkan untuk kedua aspek yang lainnnya masih belum begitu populer penerapannya.


Berikut adalah contoh penerapan aspek keterampilan proses untuk salah satu KD pembelajaran IPA 
KD. 3.1 Mendeskripsikan pertumbuhan pada hewan

KD. 4.1 Menyajikan tahapan pertumbuhan pada hewan

Aspek Keterampilan Proses Sains 
Strategi Pembelajaran : Student Centre

Langkah-langkah Inti

  • Guru meminta siswa untuk mengamati teks yang ada pada buku pelajaran. Guru memberi waktu sekitar 5 menit.
  • Siswa melanjutkan kegiatan dengan membaca teks pertumbuhan kupu-kupu dalam hati
  • Saat siswa diminta untuk membaca teks, guru inti mapupun asisten guru/guru pendamping mengawasi siswa agar tidak ada yang bermain-main/bercanda dengan temannya
  • Setelah siswa selesai membaca guru meminta siswa untuk menuliskan ide pokok setiap paragraf dalam diagram
  • Siswa mengumpulkan diagram ide pokok yang telah selesai dikerjakan
  • Guru mengoreksi kesesuaian diagramide pokok setiap paragraph yang sudah dibuat oleh siswa, berdasarkan teks pertumbuhan kupu-kupu 
  • Guru mengembalikan hasil kerja siswa mengenai diagram ide pokok
  • Guru meminta setiap siswa untuk membuat tulisan berdasarkan ide pokokyang sudah dibuat siswa dengan bahasanya sendiri, secara rinci sesuai teks pertumbuhan kupu-kupu
  • Guru membuat siswa dalam 2 kelompok besar
  • Guru meminta setiap kelompok mengamati media gambar yang dibawa oleh guru mengenai pertumbuhan kupu-kupu
  • Guru meminta siswa untuk berdiskusi untuk mengidentifikasi pertumbuhan kupu-kupu yang terdapat pada gambar di teks bacaan pertumbuhan kupu-kupu
  • Sementara siswa berdiskusi, guru inti maupun asisten guru/guru pendamping mengawasi dan membimbing siswa dalam diskusi tersebut
  • Setelah selesai berdiskusi guru meminta setiap kelompok membuat tabel mengenai pertumbuhan kupu-kupu berdasarkan urutan yang tepat
  • Setelah selesai, guru meminta setiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusi nya dan menunjukkan tabel pertumbuhan kupu-kupu yang sudah dibuat kelompok didepan kelas
  • Saat kelompok yang ditunjuk untuk melaporkan hasil kerjanya didepan kelas, asisten guru/guru pendamping mengawasi siswa yang lain untuk memperhatikan temannya