BAGAIMANA MEMBESARKAN ANAK YANG CERDAS

Gen dan lingkungan masing-masing memberi sebanyak 50% terhadap intelektual.  Dengan 50 % , orang tua masih mempunyai kesempatan untuk meningkakan prospek intelektual anak.  Ketika anda menggunakan pengaruh lingkungan, adalah tepat wktunya untuk melakukan kultivasi inteligensi seperti juga halnya atensi, motivasi, persisten, couriosity.  Lingkungan mempunyai efek terbesar pada suatu umur.  Apakah lingkungan itu merupakan sesuatu yang bukan genetis?  Walaupun sangat kompleks, peneliti berusaha mengidentifikasi beberapa faktor lingkungan anak yang berpengaruh pada perkembangan intelektual.

Karakteristik Keluarga: Status Sosial Ekonomi, Kelahiran, Pekerjaan Ibu
        Status ekonomi merupakan salah satu faktor prediktor yang penting yang berkorelasi dengan IQ.  Anak-anak dengan status ekonomi yang tinggi cendrung mempunyai IQ yang lebih tinggi.  Status ekonomi juga berhubungan dengan kesempatan yang lebih besar, kesehatan yang lebih baik, mainan edukasi yang lebih baik, parenting skill yang lebih baik, dan lain-lain.,  Urutan kelahiran serta jarak kelahiran juga mempengaruhi.  Alasan yang ada dibalik itu adalah bahwa makin banyak anak dalam keluarga maka makin sedikit atensi yang diperoleh anak.  Anak tertua mendapatkan perhatian sepenuhnya ketika masih bayi.  Anak yang lebih kecil tumbuh dalam suasana lebih banyak anak, hal ini mungkin menyebabkan IQ yang lebih rendah.  Anak-anak yang lahir dalam keadaan tidak punya saudara menunjukkan hasil yang lebih buruk dari pada anak pertama pada keluarga yang lebih besar. 
        Aspek yang paling kontroversial adalah impact dari ibu yang bekerja. Hal ini merupakan isu yang cukup kompleks dipengaruhi oleh banyak faktor seperti, lamanya kedua orang tua bekerja dalam sehari, kualitas perawatan anak (baby sitter, saudara, penitipan anak), kualitas perawatan orang tua, penghasilan keluarga, tingkat pendidikan ibu bahkan jenis kelamin anak.

Pengaruh Masa Prenatal
      Telah diketahui bahwa perkembangan otak dipengaruhi oleh : kesehatan ibu, asupan nutrisi ibu, lingkungan dan emosi ibu.  Membaiknya kondisi kelahiran ditunjukkan peningkatan IQ dengan berkurangnya kelahiran bayi yang berbobot rendah.  Bayi yang lahir lebih besar memiliki IQ yang lebih tinggi.  Tetapi bayi dengan berat badan terlalu besar memiliki IQ yang sedikit lebih rendah.
         Pertumbuhan otak bayi dipengaruhi juga oleh stress semasa kehamilan, baik pengaruh langsung maupun tidak langsung.  Kondisi stress yang tinggi dari ibu hamil dapat menurunkan besar lingkar kepala.  Stress dapat diatasi dengan menagemen stress seperti relaksasi dan latihan yang teratur. Bayi yang akan lahir merespon sensor terhadap rangsangan seperti misalnya: sentuhan, rasa, cahaya, getaran dan suara-suara.

Nutrisi
   Konsumsi nutrisi dalam hal jumlah dan kualitas yang kurang baik menyebabkan: menurunnya IQ, kemampuan bicara lambat, masalah dalam perilaku, dan sensor motoris yang lambat.  Penambahan unsur vitamin dan mineral dalam makanan bayi merupakan makanan yang membangun otak.  Vitamin dan mineral diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan fungsi otak, sehingga kekurangan unsur ini berakibat buruk bagi pertumbuhan otak.  Namun kelebihan pemberian suplemen makanan akan membahayakan anak. Pilihan nutrisi yang paling penting dalam meningkatkan IQ adalah ASI.

Aktivitas dan Lingkungan Fisik
      Anak yang pintar dilahirkan dalam rumah yang menyediakan peluang atau kebebasan yang lebih besar bagi anak untuk bermain dan berpetualang.  Rumah harus diatur sedemikian rupa sehingga anak dapat menemukan mainan dengan aman.
  • Keberagaman aktivitas di luar rumah diperlukan bagi anak dan akan meningkatkan skor IQ.  Anak perlu berinteraksi dengan orang dewasa lain selain ibunya.
  • Mainan yang terlalu banyak membuat anak menajdi bingung dan mengurangi kemampuan anak untuk lebih fokus pada satu hal.
  • Musik dapat membuat anak menjadi lebih cerdas.  Musik berdampak positif pada perkembangan otak, dan meningkatkan kemampuan menganalis.
Pola Asuh Orang Tua atau Pengasuh
     Anak belajar dari orang dewasa termasuk hal hal yang sederhana dengan bermacam cara.  Aspek-aspek yang penting dari gaya pengasuhan adalah:
  • Pengasuhan: menggendong, mendekut merupakan hal yang baik.  Kontak fidik akan membuat nyaman bayi.  Kehangatan, kasih sayang dan penghargaan sangat penting pada masa prasekolah (kanak-kanak)
  • Responsif.  Sikap responsif dari pengasuh tidak hanya berarti merespon segala kebutuhan bayi, namun juga berarti menstimulasi dan berinteraksi
  • Involvement (keterlibatan). Keterlibatan tidak berarti menyetir anak selama pelajaran, tapi berarti one-on-one interaction (interaksi satu persatu)
IQ anak juga berkaitan dengan jumlah waktu yang mereka habiskan dalam aktivitas bersama orang tuanya.

Sekolah
      Faktor lain yang mempengaruhi inteligensi adalah sekolah.  IQ dan sekolah adalah hal yang berhubungan.  Orang-orang dengan IQ yang lebih tinggi  cendrung lebih baik dalam sekolah, dan mereka sangat termotivasi.  Namun juga ditemukan fakta bahwa sekolah juga dapat membuat anak lebih pintar, tidak hanya dalam hal akademik tetapi juga memperlihatkan kenaikan IQ pada setiap tahunnya. 
     Terdapat bukti yang nyata bahwa penitipan anak yang berkualitas dapat meningkatkan kognitif dan performan akademik anak yang kurang berutung.  Program-program yang bagus pada prasekolah sangat bermanfaat bagi perkembangan anak usia dini.  Namun ada satu hal yang patut diketahui bahwa pada masa usia dini bukanlah masa yang untuk mengajarkan hal-hal akademik yang memberatkan.  Hal ini tidak bermanfaat bagi anak, bahkan justru akan membahayakan.

Orang Tua Yang Sempurna
      Memperhatikan semua bersama-sama merupakan hal yang dapat dilakukan orang tua dalam meningkatkan intelektual anak.  Orang tua yang sempurna barangkali  akan mencurahkan waktunya untuk merawat dan mengajar anaknya.  Dia akan mulai memperhatikan masa konsepsi, kehamilan, dan masa setelah kelahiran.  Banyak hal yang akan dilakukan seperti menstimulasi bayi dengan bernyanyi, membaca dan sebagainya.  Dia juga akan memasukkan anak ke sekolah yang terbaik.  Ibu ini mungkin tidak melakukannya sendirian tetapi dengan bantuan pasangannya.  Orang tua seperti ini mungkin hanya satu atau dua saja di dunia ini.  Jika hal tersebut dilakukan maka mungkin anaknya akan menjadi anak yang briliant. Parenting merupakan kerja keras.  Menjadi orang tua yang sempuran tidak mesti mempunyai gen sempurna.