Matematika Untuk Anak Usia Dini


Korespondensi Satu – Satu

Banyak yang mengira melatih anak matematika dimulai dengan menghitung.  Sebenarnya konsep angka dimulai dari hal yang lebih mendasar yakni korespondensi satu satu.  Korespondensi satu – satu adalah komponen yang paling mendasar dari konsep angka. Ini berarti bahwa satu kelompok memiliki jumlah yang sama dengan yang lainnya. Sebagai contoh, setiap anak memiliki kue, setiap kaki memakai sepatu, setiap orang memakai topi. Jadi yang dimaksud korespondensi satu – satu adalah tiap anggota hanya boleh memilki satu pasangan dan memiliki fungsi yang tepat.  Karena fungsi berkaitan dengan dua anggota yang berpasangan


Kegiatan Naturalis

Kegiatan korespondensi satu-satu berkembang dari aktivitas sensorimotor pada awal bayi. Dia tahu bahwa dia dapat memegang sesuatu di masing – masing tangannya, tapi dia hanya bisa menempatkan satu benda ke dalam mulutnya (gambar 5.1). Balita (12-23 bulan) menemukan bahwa lima boneka pasak akan cocok untuk masing-masing di lima lubang di bis mainannya. Dengan cepat ia belajar bahwa setiap orang hanya untuk satu kursi, satu sepatu digunakan untuk satu kaki, dan sebagainya. Pada umur 2 tahun anak banyak bermain pada kegiatan korespondensi satu - satu. Dia membariskan wadah seperti cangkir margarin, piring, atau kotak dan menempatkan hewan kecil mainan di setiap masing-masingnya. Ia berpura-pura untuk mengatur meja untuk makan siang. Pertama, ia menempatkan satu tempat untuk dirinya, dan satu untuk boneka beruangnya, dengan piring untuk masing-masingnya. Setelah itu ia menempatkan sendok dan cangkir serta piring kecil. Dia bermain dengan plastik bentuk besar dan menemukan ada tongkat yang sesuai melalui lubang dalam setiap bentuk.

Kegiatan Informal  
Ada banyak kesempatan untuk kegiatan koresondensi satu-satu setiap harinya. Ada banyak hal yang harus dilewati oleh kelompok : jenis-jenis makanan, gunting, krayon, kertas, serbet, kertas handuk, atau catatan untuk pulang kerumah. Setiap anak harus melakukan banyak hal yang mungkin.
Memeriksa apakah semua orang telah menyelesaikan tugas atau memiliki apa yang mereka butuhkan adalah kesempatan informal koresondensi satu- satu tidak semua orang memiliki kursi untuk di duduki? tidak semua orang memiliki dua sepatu atau dua sarung tangan? apakah setiap orang memiliki mantel? apakah setiap orang memiliki secangkir susu atau sandwich? seorang anak dapat memeriksa dengan mecocokan: "Larry, mencari tahu apakah setiap orang memiliki sepasang gunting, silakan."
Koresondensi satu- satu membantu untuk memcahkan berbagai kesulitan. Sebagai contoh, anak-anak mencuci boneka karet dengan busa sabun. Jeanie menangis, “Petey mempunyai dua boneka dan aku tidak punya boneka.” Ibu Carter datang. “Petey, sekarang banyak anak yang ingin bermain disini sehingga masing-masing hanya dapat memiliki satu bayi untuk mencuci”. Satu kesatuan korespondensi dasar sering untuk penguasa seperti, "hanya satu orang pada setiap ayunan pada suatu waktu" atau "hanya satu potong kue untuk setiap anak hari ini".



Mengatasi Anak Susah Makan - Berat Badan Kurang

Ini pengalaman pribadi saya mengatasi nafsu makan anak saya.  Cahya anak saya yang bungsu susah sekali makan. terutama sarapan pagi.  Dia anak yang sangat pemilih, hanya mau makan makanan tertentu.  Senangnya makan makanan cepat saji, seperti mie instan, ayam goreng cepat saji, nugguet, sosis dll.  Tentu saja hal ini tidak begitu baik bagi kesehatannya, apalagi dia sangat susah makan sayur dan buah.  Badannya tidak hanya kurus tetapi juga relatif kecil dibanding teman temannya yang lain.  Selain masalah makan anak saya yersebut juga menderita asma yang sering kambuh.  Hampir tiap malam dan pagi, dia bersin-bersin, hidung tersumbat, dan tidak kalah sering dia mengalami sesak nafas yang membutuhkan obat-obatan. Di rumah saya harus siap sedia obat-obat sirup sesak nafas, obat anti alergi, serta nebulizer untuk mengatasi sesak nafas yang parah.

Kembali ke soal makan.  Setiap pagi sebelum sekolah Cahya hanya makan beberapa sendok, dan kadang-kadang agak saya paksakan.  Dia seperti tidak pernah lapar....dan hanya makan agak banyak jika dikasih makanan makanan produk luar, seperti sosis, nugget, ikan kaleng dll.  Saya hampir kehilangan akal bagaimana mengatasinya

Singkat kata suatu hari saya mendapat telpon dari salah seorang sahabat saya ketika kuliah dulu.  Dia berbagi pengalaman dengan saya tentang makanan anak.  Dia menyarankan pada saya untuk mencoba produk herbalife.  Saya agak tertegun, karena saya sebenarnya sudah merasa capek mencoba-coba.  Tapi karena dia adalah teman baik saya, saya pikir dia tentu bisa saya percaya, karena menurutnya dia sudah mencoba sendiri.  Akhirnya saya memutuskan mencoba shake herbalife rasa vanila.  Saya beli 2 canister untuk tahap awal.

Besoknya sebelum sarapan, saya menyiapkan shake vanila dengan menggunakan blender.  Agak terkejut juga saya karena ketiga anak saya menyukainya.  Komentar mereka pada minggu pertama, bahwa dengan minum shake vanila mereka tidak merasa lapar di sekolah.  sehingga bekal roti yang dibawa sudah cukup bagi mereka.  

Tidak lama kemudian, mungkin sekitar 2 bulan, saya mencoba menimbang berat badan Cahya.  Sungguh surprise ternyata berat badannya mulai naik.  Dan lebih lebih, beberapa lama kemudian anak saya ini tidak lagi susah makan.  Sampai kini ketiga anak saya masih mengkonsumsi herbalife shake sekali sehari di waktu sarapan.  Saya perhatikan info nutrisi pada kemasan nya cukup bagus, dan juga saya percaya karena ber label "herbal", tentu lebih dipercaya bagi kesehatan.

Mungkin ini juga termasuk faktor yang penting yang mempengaruhi kesehatannya secara umum