Bagaimana mengembangkan kecerdasan emosi ?

Bagaimana mengembangkan kecerdasan emosi ?

Kecerdasan Emosional (EQ atau EI) dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, mengelola, dan secara efektif mengekspresikan perasaan, serta melibatkan dan menavigasi secara sukses dengan orang lain.  Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali emosi diri, memahami, dan menyadari bagaimana emosi mempengaruhi orang di sekitar.

Kecerdasan emosi melibatkan persepsi kita tentang orang lain: ketika kita memahami perasaan orang lain, maka hal ini memungkinkan kita mengelola hubungan dengan lebih efektif dan baik.
Seperti yang kita ketahui emotional inteligents merupakan hal yang sangat penting.  Banyak ahli yang berpendapat bahwa EI berperan dalam kesuksusan seseorang dalam kehidupannya. Kalau kita perhatikan diantara kita ada bermacam-macam tipe orang, ada yang  mudah terpancing emosi. Diantaranya ada pula yang jika mempunyai masalah atau bahasa anak zaman sekarang "galau", menjadi susah untuk bekerja dan belajar. Oran orang ini bisa jadi uring-uringan, pusing dan sebagainya.  Sebaliknya ada juga sebagian orang yang sangat tenang.  Mereka ini merupakan pendengar yang baik "good listener".  Mereka terlihat selalu tahu apa yang dibicarakan dan bagaimana menyampaikan pembicaraan dan mampu membuat orang tidak kecewa atau tersinggung.  Orang-orang ini mempunyai kemampuan yang baik dalam memanage emosi mereka.  Mereka tidak mudah marah dalam situasi yang penuh tekanan.  Mereka memmpunyai kemampuan untuk tenang melihat kedalam suatu permasalahan.

Orang-orang ini biasanya bersedia untuk memandang diri mereka dengan jujur. Mereka menerima kritik dengan baik, dan mereka tahu kapan menggunakannya untuk memperbaiki kinerja mereka.  Orang orang inilah yang disebut memiliki kecerdasan emosi yang tinggi. Mari kita lihat karakteristik kecerdasan emosi

Bagaimana Karakteristik Kecerdasan Emosi ?

Daniel Goleman seorang psikolog Amerika dalam bukunya yang berjudul "Kecerdasan Emosional -  mengembangkan  lima elemen kerangka yang menggambarkan kecerdasan emosi.

Kesadaran Diri 
Orang dengan kecerdasan emosional tinggi biasanya sangat sadar diri. Mereka memahami emosi mereka, dan karena ini, mereka tidak membiarkan perasaan mereka menguasai mereka. Banyak orang percaya bahwa kesadaran diri ini adalah bagian paling penting dari kecerdasan emosional.Mereka percaya diri - karena mereka mempercayai intuisi mereka dan tidak membiarkan emosinya lepas kendali.  Mereka juga mau jujur ​​melihat diri mereka sendiri. Mereka tahu kekuatan dan kelemahan mereka, sehingga mereka dapat berkinerja lebih baik.
>> Dalam hal ini tahap awal mungkin yang dapat dilakukan adalah mengobservasi emosi diri.  Sadari seperti apa emosi kita dan belajar dan berlatih untuk mengendalikannya

Empati
Empati seringkali dianggapni merupakan bagian terpenting kedua dari kecerdasan emosional. Apakah yang dimaksud dengan empati ?.  Empati adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami keinginan, kebutuhan, dan sudut pandang orang-orang di sekitar kita. Orang yang mempunyai empati adalah orang yang pandai mengenali perasaan orang lain, bahkan saat perasaan itu mungkin tidak jelas. Akibatnya, orang empati biasanya sangat baik dalam mengelola hubungan dengan orang lain.  Dia juga merupakan pendengar yang baik,. Mereka tidak menilai orang terlalu cepat.  Orang yang mempunyai empati menjalani hidup mereka dengan cara yang sangat terbuka dan jujur.
>>Lalu, bagaimana meningkatkan empati kita, Untuk tahap awal barangkali adalah menjadi pengamat dan pendengar yang baik terhadap orang lain.  Amati perasaan orang terhadap apa yang kamu lakukan dan berlatihlah menjadi pendengar yang baik

Keterampilan Sosial
Karakteristuk kecerdasan emosi lainnya adalah keterampilan social.  Dengan keterampilan social maka lebih mudah untuk berbicara dan menyukai orang lain.  Mereka yang memiliki keterampilan sosial yang kuat biasanya adalah pemain tim. Alih-alih berfokus pada kesuksesan mereka sendiri terlebih dahulu, mereka juga akan senang membantu orang lain berkembang.
>>Untuk poin ini apa yang dapat kita lakukan ?.  Mungkin pada tahap awal kamu bersosialisasi dengan tidak mementingkan diri sendiri.  Cobalah untuk menolong teman dan orang disekitar yang membutuhkan

Self-Regulation
Ini adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi dan dorongan hati. Orang yang mengatur diri sendiri biasanya tidak membiarkan diri mereka terlalu marah atau cemburu, dan mereka tidak membuat keputusan impulsif dan ceroboh. Mereka berpikir sebelum bertindak.  
>> Mungkin latihan tahap awal adalah dengan menyadari bentuk emosi dan dorongan hati.  Dengan menyadari bentuk bentuk emosi kita, kita menjadi lebih tahu diri dan secara sadar berusaha untuk mengatur dan menahan diri

Motivasi
Mereka yang dianugrahi kecerdasan emosional tingkat tinggi biasanya termotivasi. Mereka bersedia menunda hasil langsung untuk mendapat kesuksesan jangka panjang. Mereka sangat produktif, menyukai tantangan, dan sangat efektif dalam segala hal yang mereka lakukan.
>>Bagaimana supaya dapat mengembangkan motivasi diri ? …. Hal ini barangkali dapat dilakukan dengan megidentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang dan berilah target.  Misalnya kamu dapat menentukan tujuan mu adalah menjadi guru pada dua tahun yang akan datang.  Dengan demikian kamu diharapkan termotivasi untuk belajar dan menyelesaikan tugas kuliah dengan sebaik mungkin.

Seperti yang mungkin kita tekankan, kecerdasan emosional bisa menjadi kunci sukses dalam hidup kita - terutama dalam karir. Kemampuan untuk mengelola orang dan hubungan sangat penting di semua pemimpin, sehingga mengembangkan dan menggunakan kecerdasan emosional bisa menjadi cara yang baik untuk menunjukkan kepada orang lain kepemimpinan di dalam diri kita.

Nah bagaimana dengan kamu, apakah kamu senang dan tertarik untuk mengembangkan kecerdasan emosimu ?

0 comments:

Post a Comment