Sebuah tingkat rasa malu adalah normal bila harapan sosial baru atau ambigu. Rasa malu mulai muncul sebagai masalah jika tidak hanya menjadi situasional tetapi dispositional, sehingga anak dicap sebagai pemalu. Menurut Lynne Kelly seorang ahli tentang pemalu pada anak, penelitian telah menunjukkan bahwa siswa pemalu dianggap kurang kompeten. Walaupun rasa malu ini tidak berkaitan dengan kecerdasan, rasa malu mempengaruhi keseluruhan pengalaman pendidikan secara negatif. Rasa malu menjadi isu penting di dalam kelas ketika siswa dievaluasi, sebagian, partisipasi kelas mereka. Pada kenyataannya, penelitian menunjukkan bahwa siswa yang pemalu akan memiliki nilai lebih rendah daripada angka rata-rata siswa yang tidak pemalu.
Efek menjadi anak pemalu meliputi gugup, penurunan pengembangan hubungan dekat, gangguan belajar, dan mengurangi peluang untuk berlatih dan meningkatkan keterampilan sosial. Ini dapat pada gilirannya akan memiliki efek negatif pada anak rasa percaya diri. Di sisi lain, anak-anak pemalu cenderung untuk kurang bertindak dari anak-anak lain, mungkin karena mereka tidak ingin menarik perhatian kepada diri mereka sendiri dengan melakukan sesuatu yang salah . Meskipun beberapa anak-anak mengatasi rasa malu ketika mereka sudah tua, yang lain tetap pemalu seumur hidup mereka. Rasa malu dapat mempengaruhi kehidupan anak-anak dalam berbagai cara, dan efek ini dapat berlangsung sepanjang hidup.
- Kesulitan dalam berteman dan mempertahankan persahabatan. Persahabatan adalah bagian yang sangat penting dari perkembangan emosional anak-anak. Banyak anak-anak pemalu tidak memiliki keterampilan sosial yang diperlukan untuk mempunyai teman. Kebanyakan anak-anak pemalu juga, takut situasi sosial, dan mereka akan berusaha menghindarinya. Anak anak yang pemalu cendrung kesepian.
- Kesulitan menonjolkan diri sendiri. Banyak anak-anak mengalami kesulitan malu menyatakan diri mereka sendiri. Akibatnya, mereka sering dimanfaatkan oleh teman temannya, atau diajak bicara dalam hal-hal yang mereka tidak ingin dilakukannya.
- Kesulitan-kesulitan dengan komunikasi yang efektif. Karena anak-anak pemalu sering menghindari orang lain dan situasi sosial, mereka sering tidak mempelajari keterampilan komunikasi yang efektif. Karena mereka tidak memiliki kemampuan komunikasi, pemalu anak-anak seringkali mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain.
- Kesulitan mengekspresikan emosi. Pemalu anak-anak sering tidak belajar bagaimana mengekspresikan diri mereka secara memadai. Karena ini, anak-anak pemalu sering botol emosi mereka.
- Rasa malu dapat menyebabkan masalah di sekolah. Pemalu anak-anak sering enggan untuk meminta bantuan dari guru-guru mereka ketika mereka membutuhkannya. Karena ini, pertanyaan anak-anak pemalu mungkin telah sering pergi terjawab.
0 comments:
Post a Comment