Malu merupakan pola tingkah laku yang dilatar belakangi oleh faktor faktor psikologis anak. Berikut ini adalah pembahasan mengenai beberapa teori belajar dan tingkah laku yang mungkin dapat membantu anak usia dini mengatasi rasa malu di kelas.
1. Teori The Law of Effect (El Thorndike)
Thorndike melihat bahwa ada persamaan antara manusia dan hewan, walaupun pada manusia kemampuannya lebih tinggi. Thorndike menyimpulkan bahwa ada hubungan stimuli dan respond an penyelesaian masalah yang dilakukan dengan trial dan error. “Reward” atau hadiah merupakan faktor penting dalam belajar. Reward menyatakan kepuasan dari suatu kejadian. Sedangkan hukuman hanya akan mempelemah ikatan dan tidak akan mempunyai efek.
Pemakaian ”reward” untuk anak pemalu diperkirakan sangat berpengaruh, karena reward merupakan bentuk kepuasan. Reward diperkirakan meningkatkan keberanian anak dan mengurangi rasa malu dalam melakukan sesuatu.
Sebagai contoh: Seorang guru dapat memberikan reward berupa tanda bintang atau pujian verbal untuk anak pemalu yang berani tampil di kelas.
2. Operant Conditioning (B.F Skinner)
Seperti Thorndike, Skinner memandang hadiah (reward) atau (reinforcement) sebagai unsure yang paling penting dalam proses belajar. Anak anak cendrung mau belajar untuk suatu respon jika diikuti dengan penguatan (reinforcement). Skinner memusatkan hubungan tingkah laku dan konsekuen . Jika tingkah laku anak diikuti oleh konsekuensi yang menyenangkan, individu akan berusaha menggunakan tingkah laku itu sesering mungkin. Menggunakan konsekuensi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam mengubah tingkah laku disebut dengan istilah “operant conditioning”. Konsekuensi yang menyenangkan akan memperkuat tingkah laku sedangkan yang tidak menyenangkan akan memperlemah tingkah laku.
Untuk mengatasi rasa malu pada anak diberi konsekuensi yang mnyenangkan. Pemberian konsekuensi yang tidak menyenangkan hanya akan menambah rasa malu pada anak.
0 comments:
Post a Comment