Permasalah biasanya adalah sahabat dalam change forces. Pelajaran
ini akan lebih mendalam untuk menemukan bahwa perbedaan dan konflik merupakan
sahabat kita. Konflik, secara positif
berhubungan dengan penyelesaian kreatif dari kondisi-kondisi yang rumit dan
bergolak. Stacey
(1996b) mengobservasi bahwa :
Proses
kreatif dalam system manusia, pasti
berantakan, melibatkan perbedaan, konflik, fantasi dan emosi, membangkitkan
kemarahan, iri hati dan perasaan-perasaan yang lain.
De Guess
(1997) menyatakan bahwa ‘perusahaan’ yang dapat bertahan hidup adalah
perusahaan yang toleran dengan beragam perbedaan yang ada:
“Perusahaan-perusahaan ini secara khusus bertoleransi dengan
aktivitas-aktivitas pada batas: orang asing, ekperimen, dan eksentrisitas’.
Demikian juga, Leonard (1995) berbicara tentang
nilai ‘abrasi kreativ’: ‘Beberapa manajer dari organisasi-organisasi yang
inovatif memilih orang karena
pemikiran, prasangka, kepribadian, nilai, dan kemampuan konflik yang mereka
miliki – tidak terlepas dari perbedaan-perbedaan yang mereka miliki’. Organisasi-organisasi,
tentu saja, mengangkat kebijakan etnis, budaya, jenis kelamin dan
kebijakan-kebijakan inklusioner lainnya dan juga partnership global lintas budaya yang membentuk sumber alam
keanekaragamannya.
Bukan keragaman semata
yang penting tetapi keragaman ‘kolaboratif’. Namun keragaman
kolaboratif berarti konflik. Budaya homogen mungkin hanya memiliki sedikit
pertentangan, namun ia juga kurang menarik. Budaya heterogen mengandung resiko
konflik yang lebih besar, namun ia juga mengandung benih perpecahan yang lebih
kuat. Maurer (1996) mengamati bahwa ‘resistensi’ adalah unsur yang penting bagi
kemajuan.
Menghargai mereka
yang ingin diam adalah hal yang baik (Hargreaves dan Fullan, 1998). Anda sering
belajar lebih banyak dari orang-orang yang tidak sependapat dengan anda
daripada dengan orang-orang yang sependapat dengan anda, tetapi anda kurang
mendengarkan mereka yang tidak sependapat dengan anda dan lebih mendengarkan
mereka yang sependapat dengan anda. Anda berhubungan dengan orang-orang yang
sependapat dengan anda, dan menghindari orang-orang yang tidak sependapat
dengan anda. Ini bukanlah sebuah strategi pembelajaran yang baik. Secara
khusus, inilah alasan utama mengapa strategi tersebut dikatakan picik.
Pelajaran dan alasan lain bahwa perubahan adalah suatu
hal yang rumit adalah bahwa untuk menjadi seorang yang efektif anda harus
merubah hubungan-hubungan dengan orang-orang yang mungkin anda tidak pahami dan
dengan orang-orang yang mungkin anda tidak sukai (atau sebaliknya). Bekerja
dengan suasana ketidaknyamanan akibat kehadiran orang lain, belajar dari
ketidakcocokan, dan menempa pemufakatan dan kapabilitas yang lebih kompleks
adalah syarat terbaru untuk hidup di tepi kekacauan.